Jumat, 09 Mei 2014

Manfaat Tumbuhan Bagi Manusia Dan Sekitarnya


Kita pasti tahu beberapa jenis tumbuhan di dunia ini memiliki manfaat dan khasiat tersendiri, terutama tumbuhan yang berwarna hijau. Tumbuhan hijau mampu membuat makanan sendiri, dengan mineral dari dalam tanah, karbondioksida dari udara dan bantuan cahaya. Proses ini dinamakan fotosintesis. Sebenarnya tumbuhan yang tidak berwarna hijau juga mampu membuat makanan sendiri melalui zat warna daun dengan nama dan warna yang berbeda. Hasil fotosintesis tidak hanya berguna bagi tanaman, tetapi bermanfaat pula bagi manusia dan hewan. Tumbuhan tidak hanya menghasilkan glukosa sebagai sumber energinya, tetapi juga mengeluarkan oksigen sebagai hasil fotosintesisnya. Oksigen inilah yang sangat di butuhkan baik oleh manusia, hewan dan tumbuhan sendiri untuk proses respirasi.
Tumbuhan hijau berperan sebagai paru-paru dunia. Tanaman yang kaya dengan klorofil akan menghasilkan gas oksigen yang sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia.Terutama bagi respirasi (menghasilkan energi) dan pernapasan manusia. Tumbuhan hijau yang menjadi produsen oksigen merupakan faktor utama pencipta lingkungan hidup atau ekologis yang berpengaruh bagi keberadaan makhluk hidup lain, dan merupakan penyeimbang alam. Adanya tumbuhan hijau, menjadikan habitat baru bagi makhluk hidup untuk tinggal di sekitarnyadan tempat berlindung bagi kondisi alam yang kurang baik, dan bisa dijadikan obat-obatan alami tanpa efek samping.
Di daerah pegunungan, tumbuhan hijau dapat melindungi dari ancaman longsor. Selain itu juga tumbuhan hijau merupakan sumber estetika atau keindahan, tumbuhan hijau juga mampu menjadi lingkungan sarana rekreasi dan pendidikan. Serta banyak manfaat lain yang bisa kita tuai jika kita memelihara tumbuhan-tumbuhan di dunia ini.
Maka dari itu jaga dan lindungilah bumi kita dari hal-hal kecil seperti membiarkan tumbuhan tumbuh dengan layak, agar terhindar dari lingkungan yang berbahaya dan tidak sehat. Tidak hanya tumbuhan saja, tetapi kita harus menjaga hewan juga agar ekosistem di dunia tetap seimbang.
sumber : http://opini.berita.upi.edu/2013/01/16/manfaat-tumbuhan-bagi-manusia-dan-sekitarnya/


Manfaat Tumbuhan Hijau

Tumbuhan adalah mahkluk hidup yang memiliki daun, batang dan akar. Tumbuhan mampu menhasilkan makan sendiri. Bahan makan yang dihasilkan tidak hanya dimanfaatkan untuk tumbuhan sendiri, tetapi juga manusia dan hewan. Bukan saja makan yang dihasilkan, tetapi tumbuhan dapat menghasilkan O2 atau oksigen, dan mengubah karbon dioksida atau CO2 yang dihasilkan oleh manusia dan hewan menjadi oksigen yang dapat digunakan oleh mehkluk hidup lain.

Begitu pentingnya peranan tumbuhan hijau bagi kelangsunggan hidup dan juga bumi ini. Karena tumbuhan selain sebagai produsen pertama pada rantai makan, juga memiliki peranan penting sebagai penghasil oksigen terbesar bagi kelangsungan hidup mahkluk hidup. Serta menangani krisis lingkungan.

Pada kenyataan yang terjadi, pembangunan perumahan, perkantoran dan sebagainya dibangun di lahan pertanian maupun ruang terbuka hijau. padahal tumbuhan dala ekosistem berperan sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi enegri potensil bagi mahkluk hidup lainnya. Sehingga dengan meningkatkan penghijauan maka kita mengurangi dampak pencemaran udara dalam hal ini polusi, mengurangi CO2 atau polutan lainnya, mengurangi dampak dari efek rumah kaca, atau gangguan iklim.

Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan bagi mahkluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepaskan O2 kembali ke udara. Di samping itu proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberika berbagai fungsi untuk kebutuhan makluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.

Manfaat tumbuhan hijau bagi mahkluk hidup adalah :
1. Sebagai paru-paru dunia, tanaman sebagai elemen hijau, pada tumbuhan menghasilkan zat asam(O2) yang sangat diperlukan bagi mahkluk hidup untuk pernafasan.
2. sebagai pengatue lingkungan, vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan menjadi sejuk, nyaman dan segar.
3. Pencipta lingkungan hidup (ekologis)
4. Penyeimbangan alam, merupakan pembentuk tempat-tempat hidup alam bagi satwayang hidup disekitarnya.
5. Perlindungan terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahri, gas dan debu-debu, kebisingan suara dan kendaran bermotor)
6. Keindahan (estetika)
7. Kesehatan
8. Rekreasi dan Pendidikan (edukatif)
9. Sosial politik ekonomi
10. Pencegahan banjir
sumber : http://zesy-rahantoknam.blogspot.com/2010/05/manfaat-tumbuhan-hijau.html
Manfaat Tumbuhan Paku
Banyak yang penasaran dengan Tumbuhan yang satu ini, oleh karenanya pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mengupas mengenai Manfaat Tumbuhan Paku ini yang semoga saja bisa berguna bagi anda yang sedang mencari manfaat dari Tumbuhan yang tersebar di seluruh muka bumi ini kecuali di daerah salju abadi dan juga daerah Gurun Pasir. Tumbuhan Paku atau kadang di sebut juga dengan Paku-Pakuan ini merupakan sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati (Tracheophyta, memiliki pembuluh kayu dan pembuluh tapis) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya, Tumbuhan Paku melakukan pengembangbiakan Generatifnya dengan spora layaknya Tumbuhan Lumut dan Juga Fungi.



Manfaat Tumbuhan Paku
Ilustrasi Tumbuhan Paku

Sebenarnya ada banyak sekali Ragam ataupun Jenis dari Tumbuhan Paku ini di Perkirakan Spesies tumbuhan ini mencapai 10.000 di seluruh dunia dan yang tumbuh di Indonesia di perkirakan mencapai 3.000 weew angka yang sangat Fantastis bukan, Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami dari blog Manfaat Buah ini akan mencoba untuk membahasnya secara umum saja.

Berikut Beberapa Manfaat dari Tumbuhan Paku ini ;
  1. Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa (platycerium bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium sp), suplir (Adiantum sp) dan paku rane (selaginella sp)
  2. Penghasil obat – obatan misalnya: Aspidium sp, Dryopteris filix mas, dan Lycopodium clavatum.
  3. Sebagai sayuran , misalnya semanggi (marsilea crenata) dan pteridium aqualium
  4. Sebagai bahan pupuk hijau , misalnya azolla piñata,
  5. Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan karangan bunga, misalnya Lycopodium cernuum.
Karena Banyak sekali Spesies tumbuhan paku seperti yang sudah kita bahas di atas maka sungguh tidak mungkin kami bahas satu persatu di Artikel ini, Mungkin pada lain kesempatan kami akan mencoba mengupas lagi artikel yang masih berhubungan dengan tumbuhan paku ini, semoga artikel Manfaat Tumbuhan Paku ini Bermanfaat Untuk kita semua.sumber : http://manfaattumbuhanbuah.blogspot.com/2013/10/manfaat-tumbuhan-paku-untuk-manusia.html

Manfaat Buah Mahkota Dewa Bagi Kesehatan

 Buah Mahkota Dewa Bermanfaat Bagi Kesehatan, Mengurangi kadar gula darah, Anti-bakteria dan anti- Virus, Anti-oksidan, Obat Jerawat pada wajah.


Buah Mahkota Dewa

 Sejak jaman dahulu buah mahkota dewa memang sudah banyak domanfaatkan sebagai obat tradisional. Buah ini bisa dijadika obat berbagai jenis penyakit yang menyerang kesehatan kita. Buah ini banyak mengandung zat zat yang sangat diperlukan oleh tubuh kita. Berikut adalah zat zat yang terkandung dalam buag mahkota dewa antara lain: 1. Alkaloid 2. Saponin 3. Polifenol
 Selain mudah didapat, buah ini juga cocok sekali ditanam di daerah kita. Banayak cara untuk mendapatkan manfaat dari biah mahkota dewa.

Berikut adalah manfaat Buah Mahkota Dewa bagi kesehatan:
1. Penetralisir racun dalam tubuh 2. Anti-bakteria dan anti- Virus 3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh 4. Meningkatkan vitalitas 5. Mengurangi kadar gula darah 6. Pencegah penyumbatan pembuluh darah 7. Mengobati kolesterol 8. Obat penyakit jantung koroner 9. Anti-inflamasi (anti inflamasi) 10. Anti-oksidan 11. Mengobati alergi 12. Mencegah pertumbuhan sel-sel tumor dan kanker 13. Menyembuhkan rematik dan asam urat 14. Obat jerawat pada wajah
Berikut adalah manfaat buah naga bagi kesehatan dan cara penggunaaanya antara lain:
1. Obat disentri
 Caranya: Siapkan 5 buah mahkota dewa yang sudah diiris halus. Kemudian rebus irisan tadi dengan menggunakan 5 gelas air dan biarkan hingga air tersebut tinggal separuhnya. Saring dan dinginkan. Minumlah setiap hari secara teratur 3 kali sehari.

2. Obat hepatitis
 Bahan: Daging buah mahkota dewa kering
Pegagan Sambiloto kering Daun dewa
 Caranya: Cucilah semua bahan sampai benar-benar bersih. Setelah itu rebuslah dengan 6 gelas air dan biarkan hingga tinggal separuhnya. Saring dan diminum sehari 3 kali.

3. Obat tumor dan kanker
 Bahan: Daging buah mahkota dewa kering
Temu putih Sambiloto kering Cakar ayam kering
 Caranya: Rebus semua bahan dengan 4 gelas air dan biarkan sampai air tersebut tinggal separuhnya. Dinginkan dan saring. Minumlah secara teratur 3 kali sehari.

4. Mengobati disentri
 Bahan:  Kulit buah mahkota dewa 7 gr
 Caranya: Cuci bersih kulit buah naga tersebur, kemudian rebus selama 20 menit. Saring dan dinginkan. Minumlah sekaligus ramuan tersebut sampai habis 2 kali sehari.

5. Obat eksim atau gatal gatal Bahan: Daun mahkota dewa secukupnya Caranya: Tumbuk sampai halus daun mahkota tersebut. Tempelkan pada bagian kulit yang terkena eksimatau gatal gatal dan balut. Ganti ramuan tersebut 2 kali sehari.
 Demikian tentang Manfaat Buah Mahkota Dewa bagi kesehatan. Baca juga artikel tentang 1001 Manfaat Bunga Rosela Bagi Kesehatan dan Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
 sumber : http://manfaatdaunku.blogspot.com/2014/01/manfaat-buah-mahkota-dewa-bagi-kesehatan.html


TUMBUHAN LUMUT

Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam Bryophytina[rujukan?] (dari bahasa Yunani bryum, "lumut").
Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini juga belum memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya adalah rizoid (harafiah: "serupa akar"). Daun tumbuhan lumut dapat berfotosintesis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.
Dalam bahasa sehari-hari, istilah "lumut" dapat merujuk pada beberapa divisio. Klasifikasi lama pun menggabungkan pula lumut hati dan lumut tanduk ke dalam Bryophyta, sehingga di dalam Bryophyta terangkum lumut tanduk, lumut hati, dan lumut sejati (Musci). Namun, perkembangan dalam taksonomi tumbuhan menunjukkan bahwa penggabungan ini parafiletik, sehingga diputuskan untuk memisahkan lumut hati dan lumut tanduk ke luar dari Bryophyta. Di dunia terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut (termasuk lumut hati), 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia[1]. Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat memiliki "taman lumut" yang mengoleksi berbagai tumbuhan lumut dan lumut hati dari berbagai wilayah di Indonesia dan dunia.

Pergiliran keturunan


Pergiliran keturunan tumbuhan lumut
Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal orang sebagai tumbuhan lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet) yang haploid (x = n). Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena satu tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.
Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel telur atau ovum) terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini terletak di bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma. Sel-sel sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basah) menuju arkegonium untuk membuahi ovum.
Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya disokong oleh gametofit. Sporofit ini diploid (x = 2n) dan berusia pendek (3-6 bulan untuk mencapai tahap kemasakan). Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada bagian ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis. Sporogonium masak akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan menumbuhkan gametofit baru.

Peran tumbuhan lumut dalam ekosistem

Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan.
Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di lingkungan yang kurang disukai tumbuhan pada umumnya.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_lumut

Tumbuhan berbiji

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Tumbuhan berbiji Rentang fosil: Devonian?
Welwitschia mirabilis, anggota Gnetophyta
Welwitschia mirabilis, anggota Gnetophyta
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi

Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta 

(Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyer bukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.

Ciri tubuh

Ciri tumbuhan berbiji meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh Tumbuhan berbiji berukuran makroskopik dengan ketinggian yang sangat bervariasi. Tumbuhan biji tertinggi berupa pohon dengan tinggi melebihi 100 m. masalnya pohon konifer Sequoiadendron giganteum d taman Nasional Yosemite California, dengan tinggi sektar 115 m dan diameter batang sekitar 14 m. Habitus atau perawakan tumbuhan berbiji sangat bervariasi, yaitu Pohon, misalnya jati, duku, kelapa, beringin, cemara; Perduk, misalnya mawar, kembang merak, kembang sepatu; semak, misalnya arbei; dan Herba, misalnya sayur-sayuran, bunga lili, serta bunga krokot.

Struktur dan fungsi

Tumbuhan berbiji merupakan heterospora. Tumbuhan berbiji membetuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang berkumpul pada suatu sumbuh pendek. Misalnya struktur seperti konus atau strobilus pada konifer dan bunga pada tumbuhan berbunga. Seperti halnya pada tumbuhan lain, spora pada tumbuhan berbiji dihasilkan melalui meiosis di dalam sporangia. Akan tetapi, pada tumbuhan berbiji, megaspora tidak dilepaskan melainkan dipertahankan. Megasporangia mendukung perkembangan gametofit betina dan menyediakan makanan serta air. Gametofit betina akan tetap berada dalam sporangium, menjadi matang dan memlihara generasi sporofit berikutnya setelah terjadi pembuahan. Pada mikrosporangium, produk meiosis berupa mikrospora. Mikrospora yang mencapai sporofit akan berkecambah membentuk serbuk sari yang tumbuh menuju kearah bakal biji untuk membuahi gametofit betina. Pada tumbuhan berbiji, istilah mikrospora merupakan serbuk sari, mikrosporangium merupakan kantung serbuk sari, dan mikrosporofil merupakan benagsari. Istilah megaspora merupakan kandung lembaga (kantung embrio), megasporangium merupakan bakal biji, dan megasporofil merupakan daun buah (karpela).

Cara hidup dan habitat reproduksi

Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di darat. Namun, tumbuhan berbiji ada yang hidup mengapung di air, misalnya teratai. Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan foto autotrof.

Klasifikasi

Berdasarkan kajian filogeni menggunakan DNA kloroplas (cpDNA) saat ini dapat dikelompokkan berbagai anggota tumbuhan berbiji sebagai berikut.

tumbuhan berbunga (Angiospermae)

Gymnospermae

sikas (Cycadophyta) [1]


Ginkgo




suku tusam-tusaman (Pinaceae)


Gnetum, Welwitschia, Ephedra (Gnetophyta)



tumbuhan runjung (Coniferae) selain tusam



Tumbuhan berbiji sendiri memiliki tumbuhan paku sejati (Pteridophyta) sebagai kerabat terdekat.

Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)

Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau telanjang dan sperma=biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang.
Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil terpisah-pisah atau membentuk stabilus jantan dan strobilus betina. Umumnya berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua. Penyerbukan pada gymnospermae hampir selalu dengan cara anemogami (bantuan angin). Waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang. Gymnospermae dibagi menjadi empat kelas, ada yang menjadikannya sebagai kelas, namun sekarang dianggap sebagai divisi tersendiri, yaitu:
  • Cycadophyta (sebagai kelas berakhiran -psida, sehingga menjadi Cycadopsida)
  • Pinophyta (Pinopsida)
  • Gnetophyta (Gnetopsida)
  • Ginkgophyta (Ginkgopsida)

Anthophyta atau Angiospermae (tumbuhan berbunga)

Penyebutan kelompok ini sekarang lebih disukai menggunakan tumbuhan berbunga daripada tumbuhan berbiji tertutup. Pengelompokan klasik menjadi Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping biji dua) dan Monocotyledoneae (tumbuhan berkeping biji tunggal) berdasarkan filogeni molekuler sekarang dianggap tidak valid karena kelompok yang pertama tidak holofiletik. Ke dalam Anthophyta sekarang terdapat delapan kelompok besar yang perinciannya masih terus dikaji.

Manfaat tumbuhan berbiji bagi manusia

Jenis tumbuhan berbiji yang dimanafaatkan bagi kepentingan manusia antara lain sebagai berikut:
  • Gandum, padi, jagung dan sagu merupakan makanan utama sebagian besar penduduk di dunia.
  • Kacang, tomat, kol, kentang, dan wortel merupakan makanan sayuran sebagai sumber serat, protein, dan vitamin.
  • Kapas dan rami sebagai bahan sandang.
  • Kayu sebagai bahan papan dan perabotan.
  • Kumis kucing, jati, mahoni, dan pinus sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida, dan sumber oksigen.
  • Berbagai jenis bunga untuk dekorasi, upacara adat dan agama, serta kosmetik.
Peranan Biji Tertutup Bagi Kehidupan : 1. Sebagai tanaman hias, misalnya cempaka, mawar, kembang sepatu, kaktus, bunga matahari, bunga sedap malam, bunga gladiol, anggrek, dll 2. Bahan bumbu dapur, misalnya kemiri, lada, cengkeh, pala, ketumbar, temu-temuan, dll 3. Sumber makanan berupa sayuran, misalnya tomat, kubis, sawi, lobak, terong, bayam, labu siam, kentang, dll 4. Buah-buahan, misalnya apel, pir, arbei, pisang, mangga, jambu, anggur, jeruk, nangka, rambutan, pepaya dll 5. Sumber protein yang berasal dari tumbuhan, seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, dll 6. Bahan baku industri furnitur/alat-alat rumah tangga, misalnya bambu, rotan, kayu jati, kelapa, kayu meranti, dll 7. Bahan untuk obat, misalnya mahkota dewa, buah merah, jambu biji, daun jarak, mengkudu, sambiloto, kumis kucing dll 8. Penghasil minyak aromatik, misalnya melati, mawar, nilam, lavender, kayu putih dll 9. Penghasil minyak sayur, misalnya kelapa, kelapa sawit 10. Penghasil biodisel, misalnya jarak, kelapa sawit 11. Penghasil gula, misalnya tebu (Saccharum sp.), aren (Arenga pinnata), lontar (Borassus flabellifer) 12. Sumber karbohidrat, misalnya padi, gandum, singkong, ubi jalar, kentang, dan lain-lain.
biji terbuka : 1.Tanaman hias, misalnya cemara dan pakis haji.--118.97.95.20 5 April 2014 07.52 (UTC)--118.97.95.20 5 April 2014 07.52 (UTC) 2.Bahan industri, cat, dan obat - obatan, misalnya damar. 3.Bahan pembuat kertas dan korek api, misalnya pinus. 4.Sayur - mayur, misalnya melinjo. 5. Sumber makanan, misalnya melinjo 6. Penghasil minyak cat (terpentin), misalnya pinus/tusam 7. Bahan baku damar, yaitu dammar 8. Bahan baku industri kertas dan korek api, misalnya kayu pinus dan kayu tumbuhan melinjo 9. Bahan untuk obat dan kosmetik, yaitu Ginkgo biloba
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbiji

Manfaat Khasiat Lidah Buaya Untuk Kesehatan Dan Kecantikan

Lidah buaya ( Aleo vera linn) ternyata banyak sekali manfaat serta khasiatnya, diantaranya untuk kecantikan dan kesehatan tubuh manusia.

Manfaat khasiat lidah buaya

Inilah manfaat khasiat lidah buaya untuk kecantikan wajah / kulit dan kesehatan tubuh manusia dengan cara alami dan tradisional.
Khasiat
Anti inflamasi, Laksatif, Stomakik, Ekspektoran.
Tanaman ini berkhasit  sebagai: 
antiradang, obat pencahar, parasitiside, memperbaiki pankreas. Secara tidak langsung melancarkan peredaran darah dan mengatasi tekanan
drah tinggi. khasiat lainnya adalah menyembuhkan wasi, TBC, asma, batuk, penyembuhan luka bakar, sakit perut, eksim, dan obat urus-urus. Bagian tanaman yang digunakan: Daging dan daun.

Berikut beberapa cara meramu lidah buaya untuk dijadikan herbal atau obat tradisional:

  • Sakit kepala, pusing, sembelit (Constipation), Kejang pada anak, Kurang gizi (Malnutrition), Batuk rejang (pertussis), muntah darah, Kencing manis (DM), wasir, peluruh, dan haid: Ambil 200 gram daun segar lidah buaya dicuci bersih, dikupas lalu direbus dengan 3 gelas airselama 15 menit. Setelah dingin diminum 3 kali sehari, pagi-pagi, siang dan malam.
  • Penyubur rambut: Ambil daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosokan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
  • Luka bakar dan tersiram air panas: Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
  • Bisul: Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.
 sumber : http://manfaatdaunobat.blogspot.com/2013/06/20-khasiat-dan-manfaat-daun-lidah-buaya.html


Manfaat Khasiat Daun Kumis Kucing Untuk Kesehatan

Berikut ini adalah manfaat serta khasiat daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus), yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh manusia. Serta cara meramu daun kumis kucing untuk dijadikan obat tradisional untuk herbal.

Manfaat khasiat daun kumis kucing
MANFAAT TUMBUHAN ROSELA
  • Untuk mengobati kencing batu, melancarkan air kencing, sakit pinggang, darah tinggi, dan diabetes militus:
Ambil daun kumis kucing satu genggam, rebus dengan air 2 gelas, hingga tersisa satu gelas.
Minum ramuan ini sehari satu gelas sebelum tidur malam.


  • Untuk memperlancar pengeluaran air kemih: 
Siapkan kumis kucing kira-kira 30 gram, akar Alang-alang 30 gram, meniran 30 gram, cuci hingga bersih semua ramuan tersebut, lalu rebus semua ramuan tersebut diair sebanyak tiga gelas sampai airnya berkurang menjadi 1,5 gelas. Minum ramuan tersebut 3x sehari sebanhyak ½ gelas.

  •  Untuk mengobati batu ginjal:
Siapkan Daun kumis kucing 25 gram, daun ngokilo 25 gram, daun keji beling, dicuci 25 gram, daun meniran dengan akarnya 25 gram, lalu semua ramuan tersebut rebus dengan air sebanyak empat gelas sampai mendidih. Minum sampai habis air ramuan tersebut dalam sehari.

  • Untuk mengobati batu ginjal anda bisa mencoba cara yang lain, yaitu :
Siapkan daun kumis kucing yang masih segar 3 genggam, daun keji beling 5 lembar, cuci sampai bersih, kedua ramuan tersebut rebus dengan air sebanyak dua gelas sampai mendidih. Minum rebusan ramuan tersebut 2x sehari pagi dan sore selama 10 hari.
sumber : http://manfaatdaunobat.blogspot.com/2013/06/manfaat-khasiat-daun-kumis-kucing-untuk.html
Rosela rosella, asam paya asam kumbang dan asam susur atau Hisbiscus sabdariffa, adalah spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Mulanya bunga yang juga cantik untuk dijadikan penghias halaman rumah itu diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman dingin di musim panas. Di negeri asalnya, Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela, sementara di Jamaika, dibuat salad buah yang dimakan mentah. Ada kalanya juga dimakan dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula. Di Mesir, rosela diminum dingin pada musim panas dan diminum panas saat musim dingin. Di Sudan, menjadi minuman keseharian dengan campuran garam, merica, dan tetes tebu. Minuman itu juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah batuk. Tak jarang, rosela juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung. Selain itu, bubuk biji bunga rosela juga dapat dijadikan campuran minuman kopi.

Penamaan

ChineseText.png Artikel ini mengandung karakter Asia Timur (Hanzi, Kanji, Katakana, Hiragana, Hangeul, Hanja dan Chu Nom). Tanpa sokongan karakter multibahasa, Anda mungkin melihat tanda tanya, kotak, atau lambang selain dari karakter yang dimaksud.


Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama rosela atau rosella sedangkan di Australia, rosela ini dikenal sebagai rosella atau buah rosella (rosella fruit). Di belahan dunia lain rosela dikenal dengan cannabinus hibiscus juga dikenal sebagai meśta / meshta di India , Tengamora di Assam, Gongura dalam bahasa Telugu, Pundi di Kannada, LalChatni atau Kutrum di Mithila, Mathipuli di Kerala, dagu baung di Myanmar, krajeab (กระเจี๊ยบ) di Thailand, bissap di Senegal, Guinea Bissau, Mali, Burkina Faso, Ghana, Benin, Niger, Kongo dan Perancis, dah atau dah bleni di bagian lain dari Mali , wonjo di Gambia, zobo di barat Nigeria, Zoborodo di Nigeria Utara, Chaye-Torosh di Iran, karkade (كركديه) oleh bangsa Arab seperti di Mesir, Arab Saudi, dan Sudan, omutete di Namibia, sorrel di Karibia dan di Amerika Latin, Flor de Jamaica di Meksiko, Saril di Panama, rosela, rosella, roselle, asam paya atau asam susur di Malaysia[2]. Bangsa Cina menyebutnya dengan 洛神花 (Luo Shen Hua). Di Zambia dalam bahasa ciBemba tanaman disebut lumanda, katolo dalam bahasa kiKaonde, atau Wusi dalam bahasa chiLunda.

Produksi

Cina dan Thailand merupakan produsen terbesar yang mengendalikan sebagian dari pasokan dunia[3]. Thailand berani berinvestasi dalam memproduksi rosela dan produk rosela mereka adalah termasuk ke dalam produk yang berkualitas unggul. Sedangkan produk rosela di China tampaknya agak kurang unggul, kurang terkontrol, kurang handal dan terpercaya dibandingkan dengan Thailand[3]. Namun produksi rosela terbaik berasal dari Sudan, namun dengan kuantitas yang masih rendah dan pengolahan produk yang buruk menghambat kualitas sehingga masih kurang maksimal. Rosela juga diproduksi secara umum di Meksiko, Mesir, Senegal, Tanzania, Mali dan Jamaika yang juga termasuk dalam pemasok penting, namun akan tetapi produksi tersebut masih dikonsumsi oleh penduduk dalam negeri.[3]
Di anak benua India khususnya di wilayah Delta Sungai Gangga, rosela banyak dibudidayakan sebagai serat nabati. Rosela oleh masyarakat lokal disebut Meśta di wilayah tersebut (atau meshta, karakter 'ś' menunjukkan suara sh/sy seperti pada kata she dalam bahasa Inggris dan syukur dalam bahasa Indonesia). Sebagian besar produksi serat yang dihasilkan dari rosella dikonsumsi secara lokal. Namun serat (serta stek atau puntung) dari tanaman rosella memiliki permintaan besar di berbagai serat alami dalam dunia industri.
Rosela atau asam paya[2]merupakan tanaman yang relatif baru dalam dunia industri di Malaysia. Rosela diperkenalkan pada awal 1990-an dan penanaman komersial pertama kali dipromosikan pada tahun 1993 oleh Departemen Pertanian di Terengganu. Areal yang ditanami adalah sekitar 12,8 ha (30 hektaree) pada tahun 1993, tetapi dapat terus meningkat menjadi 506 ha pada (1.000 hektaree) pada tahun 2000. Areal yang ditanami sekarang kurang dari 150 ha (400 hektare) per tahun, di Malaysia umumnya rosela ditanam dengan dua varietas utama. Terengganu adalah wilayah yang pertama dan dipersiapkan untuk menjadi produsen terbesar di Malaysia, namun produksi rosela sekarang telah menyebar ke wilayah-wilayah lain di Malaysia. Walaupun luas lahan semakin berkurang selama satu dekade terakhir atau lebih, rosela menjadi semakin dikenal oleh masyarakat luas sebagai minuman kesehatan yang penting di Malaysia. Untuk sebagian kecil, rosela juga diolah menjadi acar manis, jeli dan juga selai.

Khasiat

Khasiat rosela antara lain untuk menurunkan asam urat, Hipertensi, Diabetes mellitus, memperbaiki metabolisme tubuh, melangsingkan Tubuh, menghambat sel kanker, mencegah sariawan dan panas dalam, menambah vitalitas, meredakan batuk, mencegah flu, antioksidan, antihipertensi, antikanker, antidepresi, antibiotik, aprodisiak, diuretik (peluruh kencing), sedatif, tonik, dan menurunkan absorpsi alkohol.
Pemanfaatan kelopak bunga Rosela sudah dikenal dan diteliti baik oleh pakar kesehatan modern maupun pakar kesehatan tradisional di berbagai negara di dunia. Kelopak bunga tersebut diketahui mengandung zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin C, vitamin A, protein esensial, kalsium, dan 18 jenis asam amino, termasuk arginina dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.
Secara tradisional, ekstrak kelopak rosela berkhasiat sebagai antibiotik, aprodisiak (meningkatkan gairah seksual), diuretik (melancarkan buang air kecil), pelarut, sedativ (penenang), dan tonik. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang, konsumsi rosela digunakan sebagai salah satu cara baru untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Flora ini terbukti secara klinis mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Tidak hanya itu, rosela juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat yang disebut LDL dan lemak dalam tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa rosela juga bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), membantu program diet bagi penderita kegemukan (obesitas), melancarkan peredaran darah, menurunkan demam umum, melancarkan dahak bagi batuk berdahak, dan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan buang air besar.
Ditinjau menurut sudut pandang medis modern (kedokteran), mengonsumsi olahan kelopak bunga rosela secara teratur menunjukkan kesetaraan hasil dengan pengobatan modern (farmakologis) pada beberapa penyakit berikut ini:

Sebagai Terapi Hipertensi

Pemberian ekstrak kelopak rosela yang mengandung 9,6 miligram anthocyanin setiap hari selama 4 minggu, mampu menurunkan tekanan darah yang hampir sama dengan pemberian captopril 50 mg/hari. Rosela terstandar tersebut dibuat dari 10 gram kelopak kering dan 0,52 liter air (Herrera-Arellano, 2004). Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,2 % dan tekanan diastolik sebesar 10,7% setelah diberi terapi teh rosela selama 12 hari pada 31 penderita hipertensi sedang (Haji Faraji, 1999).

Asam Urat dan Kesehatan Ginjal

Tingginya kadar asam urat, kalsium dan natrium dalam darah secara mekanisme normal tubuh akan dikurangi dengan membuang kelebihan unsur tersebut melalui ginjal. Jika kondisi demikian dibiarkan berlangsung lama akan memberatkan kerja ginjal sebagai penyaring darah dalam tubuh. Kondisi ini dapat memicu kesakitan pada ginjal. Dengan mengonsumsi rosela, ditemukan penurunan kreatinin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium, natrium, dan fosfat dalam urin pada 36 pria yang mengonsumsi jus rosela sebanyak 16-24 g/dl/hari (Kirdpon, 1994).

Khasiat Lebih jauh

Rosela diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan sebanyak 23,10 mg dalam setiap gram bobot kering kelopak rosela. Sejumlah antioksidan yang dikandung rosela tersebut memiliki aktivitas 4 kali lebih tinggi dibanding bubuk kumis kucing. Penelitian yang dilakukan oleh Ir Didah Nur Faridah MSi, periset Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, menunjukkan bahwa kandungan antioksidan yang dimiliki oleh kelopak rosela terdiri atas senyawa gossipetin, antosianin, dan glukosida hibiscin yang mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif (akibat proses penuaan) seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus, dan katarak.
Peneliti Faculty of Agriculture, Kagoshima University, De-Xing Hou menemukan adanya kandungan delphinidin 3-sambubioside dan cyanidin 3-sambubioside, antosianin pada rosela yang ampuh mengatasi kanker darah alias leukeimia. Cara kerjanya adalah dengan menghambat terjadinya kehilangan membran mitokondrial dan pelepasan sitokrom dari mitokondria ke sitosol. Jika molekul mengandung elektron seperti guanin DNA terserang, kesalahan replikasi DNA mudah terjadi. Kerusakan DNA memicu oksidasi LDL, kolesterol, dan lipid yang berujung pada penyakit ganas seperti kanker dan jantung koroner. Namun, antioksidan yang dikandung rosela meredam aksi radikal bebas yang menyerang molekul tubuh yang mengandung elektron. Secara singkat, adanya mekanisme tersebut menjelaskan bagaimana antioksidan yang terdapat dalam kelopak rosela menghambat pertumbuhan sel kanker dan kejadian penyakit jantung koroner.
Selain hal-hal yang dikemukakan di atas, rosela juga terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dan LDL-kolesterol dalam darah. Penelitian terhadap efek kerabat bunga sepatu itu terhadap kegemukan juga dilakukan oleh Sayago-Ayerdi SG dari Department of Nutrition, Universidad Complutense de Madrid, Spanyol. Menurut Sayago rosela mengandung 33,9% serat larut yang membantu meluruhkan lemak. Kendati demikian,kadar keasaman (pH) seduhan rosela mencapai 3,14 sehingga perlu diwaspadai reaksi lambung untuk pengidap maag, karena kemungkinan memiliki efek merugikan.

Pengolahan dan Pemanfaatan


Minuman yang terbuat dari bunga rosela
Kesalahan dalam pengolahan dan penyimpanan akan berpengaruh terhadap efektifitas kandungan zat dalam rosela. Tentu saja hal tersebut mampu menurunkan kemanfaatan terhadap tubuh dan efek dari mengonsumsi rosela seperti yang kita harapkan tidak muncul. Kerusakan yang berdampak pada hilangnya manfaat kandungan zat aktif dalam rosela sebenarnya sangat mudah untuk dikenali. Rosela yang telah hilang kemanfaatannya dikenali melalui warna dari seduhan kelopak rosela. Tidak adanya warna merah anggur khas rosela dalam seduhannya menunjukkan antosianin (zat aktif dalam rosela, red.) telah terdegradasi dan khasiatnya pun sudah tidak ada lagi. Hal ini terjadi pada hasil olahan rosela yang berbentuk sirup dalam botol kaca bening yang terkena sinar matahari langsung.

Teh

Untuk mendapatkan khasiat terbaik dalam kelopak rosela sebenarnya tidak sulit. Untuk mendapatkan teh rosela, bunga yang sudah dipetik, dijemur di bawah terik matahari selama 1-2 hari agar memudahkan pemisahan lidah kelopak dengan bijinya. Kemudian cuci air bersih dan jemur kembali selama 3-5 hari. Remas kelopaknya, jika mudah menjadi bubuk artinya kadar air telah mencapai 4-5%. Seduh 2-3 g teh rosela dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi kemerahan. Untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung. Atau setelah dipisahkan dari bijinya, bunga segar rosela yang telah dicuci dapat langsung diseduh dengan air panas.
Di Afrika, khususnya di Sahel, rosela umumnya digunakan untuk membuat teh manis herbal yang biasa dijual di jalanan. Bunga-bunga kering dapat ditemukan di pasar-pasar setempat. Teh Rosella juga cukup mudah dijumpai di Italia, di mana tanaman ini menyebar pada dekade pertama abad ke-20 sebagai produk khas dari koloni Italia. Di Trinidad dan Tobago di mana banyak diproduksi bir, di sini memproduksi Shandy Sorrel yaitu minuman teh dikombinasikan dengan bir.
Di Thailand, Rosella diminum sebagai teh, diyakini juga mengurangi kolesterol. Hal ini juga dapat dibuat menjadi anggur, rosella biasanya ditemukan dalam teh herbal yang dijual di pasaran, khususnya teh yang diiklankan sebagai berry-flavored, karena rosella bisa memberikan warna merah cerah untuk makanan dan minuman.

Selai

Di Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela. Rosela juga bisa dibuat salad buah yang dimakan mentah. Dapat juga dikonsumsi dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula. Kerap bisap-sebutan rosela di Senegal disuguhkan sebagai minuman tradisional saat natal. Caranya, kelopak rosela dicampur irisan jahe dan gula lalu ditaruh pada teko tembikar. Setelah itu dididihkan dan diamkan semalam. Disajikan dengan menambahkan es dan rum, ‘Jus’ itu berasa, beraroma, dan berwarna mirip minuman anggur.

Sayuran

Dalam masakan Andhra [4], cannabinus Hibiscus atau rosella disebut dengan nama Gongura yang secara luas digunakan sebagai masakan. Daun rosella diolah dengan cara dikukus bersama dengan lentil [5] dan dikonsumsi sebagai Dal [6] atau bubur. Masakan tersebut juga dicampur dengan rempah-rempah dan dibuat menjadi Pacchadi.

Obat

Banyak bagian dari tanaman juga diklaim memiliki nilai herbal dalam hal obat-obatan. Mereka telah digunakan untuk tujuan pengobatan seperti Meksiko melalui Afrika, dan juga dari India hingga menyebar ke Thailand. Rosella dikaitkan dengan obat tradisional dan dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit seperti hipertensi dan infeksi saluran kemih.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rosela

Tumbuhan Wortel, Manfaat dan Kandungan Gizi Wortel



Wortel (daucus carota) yaitu tumbuhan sayur yang ditanam dalam setahun penuh. Terlebih di tempat pegunungan yang mempunyai suhu udara dingin serta lembab, lebih kurang pada ketinggian 1200 ineter diatas permukaan laut. Tumbuhan wortel mernbutuhkan cahaya matahari serta bisa turnbuh pada sernua musim. Wortel memiliki batang daun basah yang berbentuk sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang nampak dari pangkal buah sisi atas (umbi akar), serupa daun seledri. Wortel suka tanah yang gembur serta subur. Menurut beberapa botanis, wortel (daucus carota) bisa dibedakan atas sebagian type, diantaranya : wortel (daucus carota, linn.) – Type imperator, yaitu wortel yang mempunyai umbi akar berukuran panjang dengan ujung meruncing serta terasa kurang manis. – Type chantenang, yaitu wortel yang mempunyai umbi akar berupa bulat panjang serta terasa manis. – Type mantes, yaitu wortel hasil kornbinasi dari type wortel imperator serta chantenang. Umbi akar wortel berwarna khas oranye.
Manfaat dan Kandungan Gizi Wortel
Manfaat dan Kandungan Gizi Wortel
Image Credit : Wikipedia.Org
Bagian wortel yang bisa dimakan yaitu bagian umbi atau akarnya. Wortel merupakan tumbuhan biennial ( siklus hidup 12 – 24 bln. ) Yang menyimpan karbohidrat didalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada th. Ke-2. Batang bunga tumbuh setinggi lebih kurang 1 m, dengan bunga berwarna putih.
Wortel bisa dimakan dengan beragam cara. Pada wortel mentah cuma 3% ß ;-ririencha yang dilepaskan sepanjang sistem pencernaan, sistem ini bisa ditingkatkan sampai 39% melewati pulping, memasaknya serta memberikan minyak sawit. Dapat juga lewat cara di bikin jus wortel serta kandungan vitaminnya nyaris sama juga dengan wortel yang dimakan demikian saja.
Wortel bisa menaikkan jumlah produksi tomat bila ditanam di rumahmu. Bila wortel dibiarkan berbunga, wortel dapat mengeluarkan aroma herbal yang menarik tawon predator untuk datang serta membunuh hama kebun.

Khasiat Wortel untuk Kesehatan

Kesehatan mata. Wortel kaya betakaroten ( vit. A ), zat gizi mutlak yang dibutuhkan oleh mata. Senyawa ini memanglah tidak bisa mengobati kebutaan, tetapi bisa melakukan perbaikan situasi mata disebabkan kekurangan vit. A. Karakternya yang antioksidan bisa menghindar katarak serta degenerasi makula yang sering menimpa beberapa lanjut usia.
Kolesterol. Penelitian oleh robertson dkk tunjukkan mereka yang makan 200 g wortel mentah tiap-tiap hari sepanjang 3 minggu, kolesterolnya turun sejumlah 11%. Begitupun penelitian yang dikerjakan di harvard university, as. Mereka yang makan wortel 5 kali 1 minggu, turunkan risiko stroke sampai 68%. Namun dari penelitian di kampus brussels diketahui vit. A yang terdapat didalam wortel bisa menghindar cacat serta kematian disebabkan stroke. Diperkirakan penurunan kandungan kolesterol ini berkat kandungan calcium pectate, type serat larut.
Kanker. Penelitian yang dikerjakan Marilyn Menkes, Ph.D di State University New York tunjukkan orang yang tubuhnya rendah kandungan betakarotennya berisiko terkena kanker paru-paru. Sebab itu, beliau menyarankan agar beberapa perokok konsumsi wortel serta bahan makanan yang lain yang tinggi karoten untuk menghindar kanker paru. Nyatanya, tak hanya kaknker paru, betakaroten dan senyawa yang lain yang juga berbentuk antioksidan pada wortel bisa menghindar kanker mulut, tenggorok, saluran kemih, lambung, usus, pankreas, serta payudara. Untuk memperoleh faedah wortel sebagai antikanker, wortel butuh dimasak agar senyawa karotennya terlepas. Dengan dimasak, kandungan karotennya naik 2 – 5 kali lipat.
Sembelit. Serat yang terdapat pada wortel menaikkan volume feses sampai 25% hingga urusan ke belakang jadi lancar.

Penyakit yang Bisa di Obati dengan Wortel

Diantaranya yaitu Kejang Jantung, Eksim, Cacing Kremi dan Mata minus. Dan berikut urainya :
1. Kejang jantung
bahan : umbi wortel, 2 sendok madu, serta 1 potong gula aren ;
cara bikin : wortel diparut serta diperas dengan 2 gelas air,
lantas dioplos dengan bahan yang lain hingga merata ;
cara memakai : diminum 1 kali 1 hari.

2. Eksim
a. Bahan :1 umbi wortel serta 1 sendok teh kapur sirih ;
cara bikin : wortel diparut serta dicarnpur dengan kapur sirih
hingga merata ;
cara memakai : ditempelkan di bagian yang sakit serta
dibalut dengan verban.

B. Bahan : 3 umbi wortel ;
cara bikin : diparut serta disedu dengan 2 gelas air masak ;
cara memakai : diminum 2 kali 1 hari.

3. Cacing kremi
bahan : 5-7 umbi wortel, garam serta santan kelapa secukupnya ;
cara bikin : wortel diparut, lantas ditambah dengan bahan
yang lain ;
cara memakai : diperas serta disaring, kemudian langsung diminum
menyambut tidur malam.

4. Mata minus
bahan : umbi wortel secukupnya ;
cara bikin : diparut serta diperas untuk di ambil airnya ;
cara memakai : diminurn tiap-tiap pagi hari dengan teratur.

sumber : http://www.satwa.net/465/tumbuhan-wortel-manfaat-dan-kandungan-gizi-wortel.html

 MANFAAT MENGKUDU

?Mengkudu
Leaves and fruit of Morinda citrifolia
Leaves and fruit of Morinda citrifolia
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Asterids
Ordo: Gentianales
Famili: Rubiaceae
Genus: Morinda
Spesies: M. citrifolia
Nama binomial
Morinda citrifolia L.

Noni, Morinda citrifolia

Mengkudu, Morinda citrifolia
Mengkudu (Morinda citrifolia) atau keumeudee (Aceh); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni (Hawaii), nono (Tahiti), nonu (Tonga), ungcoikan (Myanmar) dan ach (Hindi).
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.

Asal-usul

Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya.
Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.

Ciri-ciri umum

Pohon

Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.

Daun

Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. Ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A. yg katanya bisa menyembuhkan ambein

Bunga

Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1-4 cm, tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci, mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.

Buah

Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian dalamnya; perkembangan buah bertahap mengikuti proses pemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung bongkol menuju ke pangkal; diameter 7,5-10 cm. Permukaan buah majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil, yang berasal dari sisa bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal, menjelang masak menjadi putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging buah lunak, tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk atau bau kambing yang timbul karena pencampuran antara asam kaprat (asam lemak dengan sepuluh atom karbon), C10), asam kaproat (C6), dan asam kaprilat (C8). Diduga kedua senyawa terakhir bersifat antibiotik aktif.

Kandungan mengkudu

  • Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
  • Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
  • Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
  • Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
  • Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
  • Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu


Manfaat Daun Pakis Bagi Kesehatan

Manfaat daun pakis paling banyak dikenal sebagai bahan masakan  untuk membuat gulai daun pakis. Struktur daun pakis yang lunak dan  rasanya yang lezat biasa diolah untuk membuat sayur opor daun  pakis. Nutrisi yang terkandung dalam daun pakis ini sangat tinggi  protein, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, vitamin C, karoten  serta lemak yang cukup rendah.

manfaat khasiat daun pakis
Manfaat Daun Pakis

Manfaat Daun Pakis untuk kesehatan antara lain:

1. Untuk mengobati Luka
Kandungan vitamin C yang tinggi mampu meningkatkan  pembentukan kolagen yang akan mempengaruhi keberadaan sel di  semua jaringan ikat (tulang rawanm membran kapiler dan kulit).  Sehingga akan mempercepat proses penyembuhan luka
2. Untuk memperbaiki proses metabolisme jaringan tubuh.
Kandungan Betakaroten dan Vitamin A berperan dalam khasiat ini.
3. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh
Khasiat ini diperoleh karena kandungan betakaroten dalam daun  pakis.
4. Untuk mencegah penyakit rematik
Khasiat ini diperoleh karena kandungan kalsium dan fosfor yang  tinggi dalam daun pakis.
5. Untuk meningkatkan pertumbuhan tulang
Khasiat dari daun pakis yang mengandung kalsium dan fosfor juga  dapat meningkatkan pembentukan dan kesehatan tulang

Manfaat tanaman pakis yang lain adalah:
a. Sangat indah untuk tanaman hias, yaitu paku tanduk rusa  (Platycerium bifurcatum), dan paku sarang burung (Asplenium sp),  suplir (Adiantum sp), serta paku rane (Selaginella sp).
b.  Diproses menjadi obat-obatan, yaitu Aspidium sp, Dryopteris filix  mas, serta Lycopodium clavatum.
c. Dikonsumsi untuk lalapan, yaitu semanggi (Marsilea crenata) dan  juga Pteridium aqualium.
d. Meruapakan bahan untuk pupuk hijau, yaitu Azolla pinata.
e. Merupakan salah satu bahan untuk pembuatan hiasan karangan  bunga, yaitu Lycopodium cernuum.

sumber : http://infoherbaltradisional.blogspot.com/2013/01/manfaat-daun-pakis-bagi-kesehatan.html